Table of Contents
Pendahuluan
Artikel dengan topik yang sama telah banyak membahas bagaimana menulis naskah film pendek akan tetapi semuanya memberikan keterangan yang kurang lebih sama. Semuanta menujukan bahwa film pendek adalah cara untuk mempelajari produksi film yang sederhana namun ada banyak yang perlu diperhatikan. Artikel ini adalah semacam pelengkap yang menjadi acuan dalam melengkapi artikel artikel lain dengan do's and don'ts pada setiap langkah. Penulisan film pendek itu memang memerlukan acuan yang sangat penting dan pada akhirnya kita harus memberikan langkah-langkah penting dan juga yang hal-hal yang vital. Cara menulis skenario film pendek ini sebenarnya sangat gampang hanya memang penggambarannya kadang dilakuakn dengan cara yang terlalu sederhana. Ini adalah pengalaman pribadi yang didapatkan ketika membimbing mahasiswa dalam menulis skenario film pendek. Urutannya adalah premis, sinopsis treatmen, lalu memberikan dialog dialog lalu kemudian naskah. Berikut adalah langkah langkahnya dan juga penjelasannya serta contoh format naskah film pendek.
Langkah Pertama; penulisan PREMIS atau LOGLINE.
Penulisan ini harus melalui meeting, sekitar 2-3 jam dengan penulis dan pada saat itu juga harus ditentukan premis dan logline. Setiap member boleh saja memberikan idenya masing masing, tetapi dalam waktu penyampaian yang sama biasanya 1-3 menit saja. Lalu melalui proses kolaborasi kita bisa menggunakan wishlist dimana setiap member bisa memberikan aspirasinya. Penulisan premis untuk film pendek bisa menggunakan rumus KKK yang terdiri atas karakter, keinginann dan konflik. Rumus SWS juga bisa digunakan dengan template "somebody wants something badly but having hard time getting it". Dalam film pendek, apapun genrenya dan juga premisnya, selalulah berdiskusi untuk memberikan plot twist. Kemudian dalam penulisan premis dan logline itu harus ingat, seperti kalian mengunyah makanan pikiran kamu juga harus konstan pada "suhu tertentu". Pada proses meeting ini, yang dikenal dengan brainstorming; harus disisipkan break dengan kegiatan lain. Jika dalam 2-3 jam itu tidak menghasilkan apa apa, maka itu tidak masalah. Berikan lagi waktu sampai akhirnya menemukan ide yang pas. Walaupun bisa mengusahakan premis untuk ide cerita film pendek, membuat tema juga bisa mewakili ide cerita film pendek karena lebih praktis dan lebib mudah. Berikut contoh premis film pendek dibawah (coba tebak dari film apa premis terinspirasikan, jawaban ada dibawah).
Kakak beradik yang ditinggal oleh orang tuanya berdua, menemukan relik ajaib yang membawa rumah mereka keluar angkasa dan harus segera membalikannya normal kembali.
Langkah ke-dua; Penulisan SINOPSIS.
Ada banyak cara untuk menulis sinopsis film pendek, namun dari sekian banyak cara tidak menyertakan konsep - konsep kreatif, seperti konsep break (inkubasi) dan digesting idea (sense making) dengan memberikan energi agar bisa mencapai kematangan yang lebih efektif. Salah satu caranya, pada penulisan sinopsis ada baiknya kita membayangkan adegan - adegan itu dengan menggunakan musik OST dari film - film yang kita tahu betul yang kira kira mirip dengan apa yang akan kita bangun dalam naskah. Bisa juga anggota memberikan ide atau konsep dengan menggunakan berbagai sumber dan dari platform informatifve (pinterest, slideshare dll) yang ada di internet. Penulisan sinopsis untuk film pendek terdiri dari 3 paragraf yang mana menggunakan 3 act strcuture. Perkenalan, untuk babak awal kemudian disambung dengan memasuki keinginan dan konflik dan babak terakhir akhir dari cerita. Cara menulis skenario film pendek itu setidaknya harus jelas dan efektif yakni menggunakan kalimat dengan kaedah SPOK (tidak perlu PEUBI). Selalu ingat adegan pertama itu hanya berlangsung 30-60 detik dalam film pendek, dan demikian kita harus mencermati bahasa yang digunakan yakni bahasa visual. Sebuah pesan utuh dengan lengkap bisa disampaikan dalam 60 detik dengan kemampuan visual yang padat, maka disini scene heading tidak bertele tele karena durasi film pedek itu maksimal 5 menit. Kemudian selalu ingat, pikirkan plot twist yang bisa memberikan kesan yang berbekas pada penonton. Selalu sisihkan waktu untuk revisi, dan revisi yang baik setidaknya terdiri dari 3 kali. Jadi segera tulis sinopsis dan bagikan kepada member untuk feedback dan revisi. Jika Sinopsis sudah disepakati maka langsung dibuatkan ke dalam bentuk treatmen. Berikut adalah contoh cara menulis sinopsis film pendek.
Terlihat sebuah rumah terapung apung di luar angkasa. Kita bisa melihat rumah memang besar, berlantai dua, mengapung lambat dalam mengarungi ruang hampa yang luas itu. Sebuah pesawat angkasa mendekatinya, terlihat melalukan pemindaian. Pesawat ini tidak terlalu besar dibanding rumah apung, lalu menempelkan diri pada rumah dan terlihat beberapa lampu padam dan sepertinya akan ada pemeriksaan oleh awak kapal. Awak kapal ini adalah bangsa Zord, makhluk setengah insekta yang sudah berevolusi berjuta tahun lengkap dengan zirah metal yang tebal, bergumam dalam bahasa yang tidak dipahami.
Sementara ERIC dan JACK, bocah nanggung yang menjadi penghuni rumah itu sigap menunggu di dalam . Tiga Zord memasuki rumah, sangat waspada melihat keadaan rumah terapung itu. Rumah berantak itu menunjukan ada bekas tembak dan juga lubang besar, seolah pernah ada kontak bersenjata sebelumnya. Zord langsung mengeluarkan senjata mereka. Suara lari lari kecil terdengar, dan langsung mengecek keatas. Bayangan kecil yang lari itu adalah Jack, yang masuk ke kamar atas. Zord yang cekatan dengan thruster-nya meloncat dan langsung memasuki ruang namun tidak menemukan siapa siapa. Akan tetapi terdengar suara lagu yang sangat familier dari pintu di dalam kamar itu, para Zord mendobrak dan menemukan sebuah figur yang menyala. Sebuah bentuk indah, yaitu seorang perempuan yang membeku di dalam sebuah es... mereka terpana dan melihat, dan pada waktu itu ERIC menembakan Blaster dan membranguskan .... hanya dua Zord. ERic terkejut menemukan Zord yang ke-tiga ternyata telah menunggu serangan itu dan menampar blaster dari tangannya.
ERIC terpojok, pada saat itu Zord tertusuk, oleh sebuah belati yang Jack hunuskan. "lama banget sih?" Jack terlihat marah. kemudian membereskan mayat Zord itu.
Jack melihat pada figur itu dan menaruh simpati hendak menyentuhnya, "Woi, biarin aja". "kasian ka LINDSAY" Jack menjawab lembut. Mereka membereskan, membakar mayat Zord, mengosongkan pesawat mereka dan melepaskan. mereka pun kembali pada menunggu mangsa mereka selanjutnya.
Untuk mempelajari bagaimana menulis sinopsis kalian bisa membaca artikel menulis sinopsis dengan 3-act stucture.
Langkah ke-tiga; penulisan TREATMEN.
Sebelum memberikan contoh penulisan treatment, harus dipahami terlebih dahulu definisinya. Penulisan treatment atau treatmen (juga dikenal dengan istilah scene-plot) adalah urutan scene yang berisikan nomer dan slugline atau scene heading. Penggunaan landasan dalam menulis naskah film pendek berdurasi 5 menit adalah 5 halaman (dengan rumus 1 menit itu adalah 1 halaman). Boleh juga maksimal 7 halaman dengan asumsi masing - masing halaman itu 2 scene. Sehingga untuk film pendek dengan 7 halaman itu adalah 14 scene (maksimal). Disarankan yang efektif adalah 9-12 scene saja, hal ini tergantung kebutuhan. Ingat 5 menit, dengan 7 halaman ini adalah maksimal artinya lebih dari itu akan memakan waktu produksi yang lama. Perlu diperhatikan dalam produksi film pendek untuk keperluan belajar itu hanya diberikan waktu 2 hari syuting (maksimal) artinya hanya 16 jam (8 jam/ pehari). Dalam penulisan apapun termasuk treatment selalu berikan kepada member untuk feedback. Jika treatment sudah selesai maka kita bisa berlanjut pada tahap selanjutnya. Berikut adalah contoh penulisan treatment
01. EXT - Rumah mengapung ngapung, sinar dari jauh terliaht mendekat Sinar adalah Pesawat angkasa, pesawat melakukan pindai, mendekat dan menempel pada rumah. 3 Zord keluar dari pesawat dan memasuki rumah
02. INT - Rumah, ERIC dan JACK mengintai tamu mereka. Terlihat Rumah berantakan, ada lubang, dan bekas tembakan. Zord melihat bayang berlari
....... dst.
Untuk memahami ending sebuah cerita bisa membaca artikel Hanya Ada 4 Jenis Ending Film
Langkah ke - empat; Penulisan SKENARIO.
Penulisan ini berangkat dari treatment dimana slugline scene heading dikembangkan menjadi adegan. Sebuah paragraf adegan paling maksimal 4 kalimat. Dan tidak juga perlu menggunakan dialog, bahkan ada visi film pendek ini minim dialog dan mungkin saja tidak ada dialog sama sekali. Sebuah penulisan naskah itu haruslah visual, maka hindari kalimat eksposisif dengan cara bertutur. "dia senyum dengan gembira" bisa diganti dengan "dia bersenyum dan meloncat loncat" atau contoh lain; "mukanya yang jelek terlihat kesal" bisa diganti dengan "terlihat jerawat dan kantung matanya hitam, dia melipat matanya keatas dan berdumel". Jika perlu menggunakan dialog adalah menggunakan karakteritasi atau atribut seseorang, dan itupun untuk mendorong karakter ke dalam reaksi. Contoh;
KAKAK (16) masuk ruangan dan melihat ADIK (10) "kamu sedang ngapain ?"
bisa diganti dengan
KAKAK memasuki ruangan dengan melihat ke arah ADIK "eh, sini kamu!" dengan jarinya mengayun ajak.
disini karakter memperlihatkan dominasi dan berakibat pada reaksi. bisa ditambahakn
Tetapi ADIK tidak mau menoleh dan KAKAK kembali memanggil "woi, SINIII!".
Minim dialog itu bagus , no dialog is even better. Jika perlu berdialog maka untuk mendorong untuk memunculkan ekspresi (karakteritasi) dan juga untuk menimbulkan reaksi (tanpa aksi). Visualisasi atau aksi - reaksi akan serasa bertele tele dan tidak ekspresif jika pengadeganan tidak mendorong munculnya emosi - emosi yang bisa memicu reaksi dari penonton. Itulah cara mengorek ngorek emosi penonton; mendorong karakterisasi tokoh muncul secara dialogis.
Selalu ingat; pikirkan waktu untuk melakukan revisi dengan memberikan hasil naskah kepada member lain namun kali ini cukup sekali aja revisi dan kemudian bisa dikatakan LOCKED! berikut adalah contoh format naskah film pendek dari perkembangan revisi treatment menjadi naskah.
Langkah ke-lima; Penulisan BREAKDOWN.
Banyak dari kawan kawan mengatakan jika sudah locked maka tanggung jawab penulis sudah selesai. Akan tetapi dalam sebuah produksi yang ketat, anggaran kecil dan juga sikap yang kolaboratif dan solutif maka penulis juga bisa ikut dalam proses breakdown karena alangkah baiknya penulisan (berkas dan kertas) dilakukan sekaligus. Ketika skenario film pendek sudah jadi, maka dilakukan reading dimana setiap orang hadir termasuk kru dan aktor. Kemudian waktu dicatat selama reading. Jika sudah mendapatkan waktu yang pas maka seorang penulis akan melakukan kolaborasi dengan sutradara dan produser dalam melakukan break-down. Hal in dilakukan dengan menggunakan tabel, yakni mengukur 3 unsur visual. dan kemudian keterangan. 3 unsur kamera ini adalah size / ukuran (middle, wide, close up), sudut / angel (bird, eye, frog) dan gerakan / movement (still, tilt, pan dll) dalam bahasa visual ini kita bisa melihat apa yang harus dilakukan pemegang kamera. dalam keterangan sebutkan aktor, property dan lokasi serta. Dalam satu scene bisa terdiri atas beberapa shot dan demikian bisa dihitung. Langkah kelima ini memang sebuah masukan dalam melengkapi fungsi skenario film pendek, sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Ketika "seorang bertanya bagaimana cara menulis cerita film pendek?" kami boleh saja berasumsi bahwa semua yang ditulis tinggal dilakukan (eksekusi). Sehingga ketika naskah sudah selesai sebenarnya kru lebih memerlukan lembaran instruksi yang lebih rinci. Break-down itu lebih penting karena semua hal administrasi yang berbentuk berkas tsb harus cepat diolah dan dibagikan kepada kru agar mereka semua tahu apa yang harus dilakukan secara mekanis, dimana sudah tidak ada improvisasi atau perubahan pada saat shooting . Itulah langkah - langkahnya cara menulis naskah film pendek semoga bisa memberikan gambaran tentang penulisan, semoga bermanfaat.
Kalian bisa bergabung dengan komunitas menulis kami di telegram disini; Belajar Menulis Skenario Film jika kamu mengalami kesulitan masuk ke grup tersebut silahkan kontak admin-nya
Postingan
0 Komentar