Premis Sederhana



Table of Contents


Sebuah cerita apapun dapat dikembangkan menjadi skrip film namun biasanya terlebih dulu diawali dengan menuliskan premis-nya. Semua cerita, bahkan cerita yang dituliskan dalam bentuk novel atau karya fiksi lainnya pasti memiliki semacam ide utama dan itu bisa dituliskan dalam bentuk premis (baca / lihat; premis cerita untuk novel atau fiksi). Premis dapat juga dijadikan esensi (intisari) cerita yang kemudian bisa dikembangkan ke tahap penulisan selanjutya. Tahapan pengembangan skenario film dimulai dengan menuliskan premis, sinopsis, scene plot (treatment) dan akhirnya skrip (naskah). Bahkan tanpa perlu membaca sinopsis sekalipun, cerita itu bisa diuji dengan hanya menelaah premis saja. Sebuah ide cerita film dalam bentuk premis mengikuti pola tersendiri, dalam kata lain premis adalah sebuah rumus yang terstruktur. Rumus premis bervariasi, dari yang sudah tetap (baku) dibuat sendiri oleh penulis, dibuat khusus untuk kebutuhan durasi, sampai ada yang rumit untuk sebuah genre atau kebutuhan tertentu yang perlu disampaikan dalam cerita. Sebuah rumus premis sederhana menggunakan sebuah pola yang sangat mudah, namun inilah yang menjadi kelemahan terhadap cerita (low-concept) yang mengandalkan “simplicity” (kesederhanaan) dan tidak dapat mengurai kerumitan yang lebih besar (high-concept), narasi besar yang menyangkut sistem dunia yang lebih luasKelemahan premis inipun tidak bisa menjangkau sebuah hubungan antar karakter yang diceritakan saling berpapasan (multiplot / multicharacter).

Premis itu hanya salah satu bentuk cara membuat atau menulis ide cerita untuk menggarap film. Bentuk lainnya untuk menulis ide cerita film bisa dilakukan dengan menulis "logline" atau "tema". 

Untuk mempelajari penulisan ide cerita film dalam bentuk lain bisa membaca : Kupas Tuntas cara menulis ide cerita film atau Logline v.s. Premis 

Rumus Premis SWS

Premis sederhana yang akan dibahas dapat membantu para penulis untuk menulis skenario film durasi panjang dengan character arc, atau film pendek, atau film yang mengandalkan aspek - aspek seperti visual, talent, lokasi, nische atau lainnya dibandingkan narasi besar yang lebih megah. Premis ini menggunakan pendekatan archytipe dengan asumsi bahwa semua cerita memiliki pola yang sama.

Rumus premis ini, menurut Sydfeild adalah sebuah struktur kalimat yang kemudian dikembangkan dengan merubah beberapa komponen kalimat itu sehingga dapat didapatkan sebuah karakterisasi sederhana untuk membuat cerita. Kalimat ini adalah; 

somebody wants something badly but having bad time getting it

Diterjemahkan menjadi :

seseorang yang sangat amat menginginkan sesuatu namun menghadapi keadaan yang sangat sulit untuk mendapatkannya.

contoh premis:
Seorang remaja lelaki kampung yang kehilangan segalanya (keluarga dan harta) ingin menjalani hidup yang bermakna namun menghadapi keluguannya di dunia yang sangat kejam.

Selain belajar memahami premis, dua artikel berikut mendalami unsur karakter; Membahas karakter dan Membangun Karakter yg Kuat dalam Cerita.

Kalimat sederhana ini sebenarnya mengandung beberapa unsur penting yakni karakter + keinginan + konflik. Masing - masing unsur ini sebenarnya memiliki sebuah penjelasan yang dapat menguatkan secara naratif sehingga memiliki kesinambungan pada cerita nanti. Demi kemudahan pemahaman rumus ini, maka rumus ini akan dinamakan rumus "SWS" (semebody wants something).

Untuk mempelajari bagaimana mendapatkan inspirasi, proses kreatif dan langkah langkah dalam mencari dan menulis ide cerita bisa membaca artikel ; Proses Kreatif untuk memulai sebuah Cerita dan Langkah langkah untuk memulai menulis. Selain karakter, kalian bisa mendalami premis dengan memahami unsur tindakan dalam artikel ;  Sebuah Tindakan.

Unsur “somebody

Unsur “somebody” adalah karakter, ini adalah tokoh utama yang memiliki sebuah daya tarik secara naratif. Corak daya tarik ini dapat juga dijelaskan untuk bisa menggambarkan karakterisasi (nilai) yang semakin visual. Somebody, contohnya dapat dibuat seperti; “seorang remaja lelaki kampung” mengambarkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki ciri atau keistimewaan dari "kampung". Ciri atau keistimewaan inipun bisa menggambarkan sebuah kelemahan atau kelebihan karakter. Contoh lain dalam menggunakannya seperti “penyanyi dangdut muda yang cantik”, “seorang ayah yang terbelakang” "anggota girlband yang lapar" dsb. Gunakan unsur ini dengan baik, melalui penggambaran karakterisasi yang menarik dan empathic (mudah dikenal dan bisa menghubungkan emosional kepada pembaca). Karakter tersampaikan pada awal premis sehingga daya tarik karakter-lah yang bisa cepat menarik perhatian pembaca

Unsur "wants something"

Unsur “Wants something badly”, adalah keinginan (motif atau motivasi, dari sumbernya dikenal desire) yakni yang mendorong karakter untuk berfikir (imateri) atau yang ingin dilakukan (materi). Hal ini harus digambarkan sebagai sesuatu yang sangat amat diinginkan oleh karakter. Inilah alasan kuat mengapa dia harus melakukan "apa" yang menjadi penting bagi dirinya. “Badly” bisa berarti sangat-amat, penuh dengan hasrat yang menggambarkan sebuah korelasi sebab akibat yang menggebu - gebu. Contohnya; dia bukan hanya menyelamatkan umat manusia, memakan bakso, berangkat ke kantor, ingin minum, pulang ke rumah dsb tetapi mengapa keiginginan - keinginan itu perlu di capai dan itu menjadi penting baginya.

Selain karakter dan tindakan, kalian bisa mendalami premis dengan memahami unsur konflik dalam artikel: Memahami Konflik dalam Penulisan 

Perlu ditambah lagi bahwa bahwa di semua unsur premis "wants something badly” menggambarkan sesuatu yang penting, dimana taruhannya fatal jika tidak dilaksanakan. Dia tidak punya pilihan lain kecuali untuk melakukan apapun itu dan tidak bisa kembali lagi, tidak bisa mundur, harus menyelesaikan/mendapatkan keinginannya, intinya harus melaksanakannya atau menghadapi konsekuensi yang berat. Silahkan baca penggalan pada premis dibawah ini yang menggambarkan "somebody wants something badly" ; 

"Seorang remaja ingin menyelamatkan umat manusia dari invasi alien penghancur, ..." penting bagi si remaja atau umat manusia punah

"Toni yang sudah tidak makan 5 hari ingin makan bakso, ..." penting bagi Toni karena dia tidak makan di hari - hari sebelumnya

"Bosnya akan memecat dirinya bila tidak segera hadir di kantor, ..." penting bagi si karakter karena di akan dipecat

"Seorang yang terdampar di padang pasir dan ingin minum, ...minum menjadi penting bagi dia karena berada di padang pasir (panas, haus)

"Seorang yang ditahan paksa selama seminggu dan ingin kembali ke rumahnya, ... " kembali ke rumah karena sudah lama terpisah dari rumah
Untuk mempelajari bagaimana menganalisis premis film kalian bisa membaca tiga artikel ini; menganilisis contoh premis #1, contoh premis #2, contoh premis #3


Untuk mempelajari bagaimana menggunakan premis dalam sinopsis kalian bisa membaca; Three-act structure. Jika kamu mau praktek langsung menulis sekrip bisa membaca cara menulis film pendek

Unsur "having bad time" 

Unsur “having bad time getting it”, adalah konflik yang bersifat kontradiksi dengan keadaan karakter ataupun motif. Hubungan konflik ini selalu berlawanan atau menciptakan halangan dan rintangan bagi seorang karakter atau terhadap keinginannya. Konflik ini bisa sebuah proses yang berjalan secara bertahap, sebuah sebab yang bersifat sama maupun berbeda dan bisa terjadi berkali – kali. Rintangan ini akan menghalangi karakter untuk mengurai motifnya, dan bisa bersifat physical (karakter lain), social (grup/kelompok), environmental (lingkungan/cuaca), emotional (marah/sedih) psikologis (kegilaan/kejiawaan/psikosis). Halangan ini benar - benar ada dan menciptakan kesulitan bagi karakter, sebuah kesulitan yang amat besar. Silakan baca contoh contoh dibawah ini;

"Seorang tuna wicara yang memiliki gejala autisme ingin menyelamatkan umat manusia dari invasi bangsa Alien penghancur" menggambarkan kekurangan atau ketidakberdayaan karakter dalam melakukan sesuatu perlu kemampuan (besar atau tinggi)

"Toni yang sudah tidak makan 5 hari ingin makan bakso, pada sebuah kota yang terinfeksi virus zombie" menggambarkan kelemahan dan juga absurditas 

"Perjuangan seorang penderita narcolepsy, harus mencapai kantor pada suatu weekend atau bosnya akan memecat dirinya" menggambarkan beban dan kesulitan yang sangat bertubi tubi

"Seorang yang terdampar di padang pasir dan ingin minum pada sebuah sumur yang dikuasai segerompolan perampok" menggambarkan taruhan sulit dalam bertahan hidup 

"Seorang yang ditahan paksa selama seminggu dan ingin kembali ke rumahnya namun mengalami amnesia" menggambarkan kejauhan, jarak yang harus ditempuh, kembali ke rumah karena sudah lama dipisahkan dari rumah.

Untuk memahami logika cerita dalam premis dan logline anda bisa membaca ide, logika dan perubahan

Contoh - contoh

Berikut adalah contoh - contoh premis dari film (coba kalian tebak judu-judul nya dibawah ini, jawaban ada di akhir artikel); 

Putra bangsawan yang sedang beranjak dewasa, ingin memahami nasibnya yang tergambarkan dari mimpi-mimpinya namun mengalami keraguan karena satu demi satu mimpi mimpi-nya mulai sulit untuk dipercaya ditengah peperangan yang menghancurkan kekuasaan keluarganya. 
menggambarkan kepercayaan yang memudar, disebuah kecamuk perang dan keberadaanya yang tidak menentu 

Peter, yang berulah dan menyebabkan dua sahabatnya ditolak dari kampus-kampus yang didaftarkannya lalu dengan sebuah sihir yang semula diperuntukan mengatasi penolakan tersebut malah membuka masalah yang lebih besar dan mengancam keselataman semua orang.
menggambarkan kenaifan / keluguan yang menyebabkan petaka besar

Seorang supel yang suka berkawan, masuk dalam sebuah permainan misterius yang ingin dimenangkannya dengan cara yang menyenangkan sekaligus menguntungkan sesama pemain namun terungkap bertaruhkan nyawa.
menggambarkan harapan besar (optimis) dan solidaritas namun diujikan dengan kenyataan yang paling pahit (pesimis)

Ruh yang berusaha kembali untuk ke bumi karena ingin mewujudkan impian besar-nya selama hidup namun menghadapi berbagai rintangan di alam baka yang sangat rumit dan abstrak. 
menggambarkan harapan (optimis) dalam sebuah ketidak-laziman (chaotic) 

Catatan Tambahan 

Adapun beberapa catatan yang menjadi tambahan yang bisa dijadikan rujukan dalam menulis premis sehingga bisa lebih memahami penulisannya adalah sebagai berikut;
  1. Premis yang baik biasanya menunjukan keinginan dalam bentuk tindakan, akan tetapi jika tidak maka bisa diatasi nanti dalam sinopsis.
  2. Premis yang baik sebenarnya cukup menggambarkan dengan jelas apa yang tokoh utama perlu lakukan, dan itu akan terjadi di tengah cerita.
  3. Premis yang baik memberikan sebuah gambaran tentang "bagaimana cerita itu akan dimulai, berproses dan berakhir"

Kesimpulan

Penulisan sinopsis biasanya menggunakan rumus premis sederhana ini dengan menggunakan unsur unsurnya yang dijadikan landasan dalam menulis pembabakan yang sistematis, membentuk sebuah cerita untuk memandu para pembaca pada sebuah adegan - adegan yang menggambarkan kerunutan. Cara penulisan sinopsis yang sederhana dapat diunduh disini (mediafire) atau disini (GDrive), atau kalian bisa membaca artikel menulis sinopsis dengan 3-act structure.

Akan tetapi silahkan pelajari premis terlebih dahulu dengan membaca contoh - contoh pada postingan di blog ini; Analisis contoh premis #1, Analisis contoh premis #2Analisis contoh premis #3. Jika kamu menganggap ini terlalu sulit dan mencari cara lain untuk meramu ide cerita, maka bisa juga menulis premis dengan rumus KKK, atau juga bisa memperlajarainya dengan menulis ide cerita dalam bentuk logline dan melihat perbedaanya pada artikel Logline v.s. Premis.

Sebelum kita akhiri, berikut adalah langkah cepat dalam membuat "ide cerita film" dengan menggunakan rumus premis sederhana "SWS" :
  1. Tentukan karakter, lalu berikan nilai tambah dengan menggambarkan sifat atau ciri ; perempuan → perempuan cantik → perempuan cantik yang lugu.
  2. Berikan motif dalam bentuk keinginan, usahakan selalu dalam bentuk materi. Gunakan kata kerja; membuat, mengatasi, melenyapkan, mewujdukan, mendapatkan, menjalani, menghasilkan, dll.
  3. Sebisa mungkin menempatkan karakter dengan keinginan-nya pada gagasan yang kontradiktif sehingga bahkan sebelum konflik pun sudah memperlihatkan pertaruhan.
  4. Sebuah premis tidak lebih dari 25-27 kata.
Trima kasih, semoga gambaran penulisan premis ini bisa memberikan gambaran untuk bisa membuat ide cerita film yang inspiratif. Jika kamu serius untuk belajar menulis cerita film, novel fiksi atau cerpen dll. Ikuti susunan artikel yang kami sediakan untuk bisa sukses berkarya DISINI!. Semoga bermanfaat.


===UPDATE 2023===
Sebagai komitmen baru blogger untuk menyediakan informasi yang terbaru dalam penulisan, kami akan memulai seri artikel "memulai menulis" dengan mengklik  tag Langkah Menulis. Selain seri artikel terbaru kita sedang memproyeksikan penulisan naskah film secara menyeluruh sampai menjadi treatmen yang dimulai dengan artikel "Kupas Tuntas cara menulis ide cerita film". Baca juga 10 kesalahan yang sering dilakukan penulis dalam menulis premis.


Posting Komentar

6 Komentar

  1. terimakasih kakak infonya
    http://jellygamat-qnc.xyz/

    BalasHapus
  2. Saya mendapatkan pengetahuan yang baru dari artikel ini. Terimakasih.

    BalasHapus
  3. Terimakasih untuk informasi dan pengetahuannya, setelah membaca artikel ini saya menemukan titik terang

    BalasHapus
  4. Wah karakter di ceritaku teemasuk 'Wants something badly'

    BalasHapus