Bagaimana mengontak PH ?

Artikel ini adalah salah satu artikel yang paling penting dalam pencapaian seorang penulis skenario film. Tentu capaian ini adalah milestone, atau sebuah kejadian besar yang akan diingat sepanjang masa bagi seorang penulis film. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat ada banyak - langkah langkah lain yang menantang. Sebelumnya pastikan kalian udah siap untuk melakukan pitching atau mengajukan diri sebagai pelamar, dengan berkonsultasi dengan berbagai pihak untuk memahami seluk beluk PH. Baiklah hari ini, setelah beribu ribu, puluhan ribu revisi dan juga menghimpun tenaga untuk menuliskan jutaan premis atau logline, dan sejumlah sinopsis yang diperdebatkan melalui diskusi dan juga pembahasan seru dalam komunitas, hari penentuan telah tiba. Mari kita nikmati artikel ini sambil bersiap siap.  

Production House atau sebuah studio adalah pihak yang biasanya menjamin sebuah pengerjaan film yang dipimpin oleh dewan pelaksana yang biasanya adalah sejumlah produser. Pertama; ada baiknya sebelum mengirim apapun kamu sudah pernah menghadiri atau datang ke lokasi PH / studio yang hendak anda tuju. Selain PH juga bisa mencoba stasiun TV, akan tetapi biasanya akan lebih kompleks dan biasanya mereka memiliki tanggal - tanggal tertentu dalam melakukan rekruitmen. Pastikan mendapatkan nomer telpon dan alamat surel (email) pengeloaan sumber daya manusia dan meminta nama headwriter atau ketua divisi yang mengelola bidang kreatif. Alamat PH / Studio / Stasiun TV biasanya tertera di credit title atau urutan nama kru pada akhir acara. Pastikan sebelum mengadakan pertemuan atau audiensi kamu sudah melakukan janji dengan pihak mereka.

Ke-dua; Siapkan berkas - berkas lamaran dalam bentuk ketikan dokumen word yang sudah dikonversi menjadi .pdf dengan cara sekreatif mungkin. Cantumkan semua prestasi yang sudah dicapai, kemudian ada baiknya memiliki sebuah cerita atau program TV yang hendak diajukan dalam bentuk logline dan sinopsis untuk pitch. Orang yang dituju tidak perlu membaca salah satu skenario anda. Berkas lamaran dan pitch dibuat dalam 2-5 halaman. Selalu tulis dalam bentuk singkat dan padat terutama pada CV, yang menjelaskan kemampuan menulis kamu; berapa kata permenit, apa saja yang bisa lakukan (menulis premis, logline, siposis, pitch), menguasai jenis genre tertentu, paham board meeting dll. 

Ke-tiga; pastikan dulu bidang produksi yang dikerjakan oleh PH tersebut, apakah film, film seri, FTV, sinetron, iklan atau acara variety dll. Di sebuah PH, ada banyak divisi dan salah satunya biasanya adalah kreatif dan penulis. Siapkan berkas lamaran dan selalu minta untuk bisa dikirimkan secara digital (melalui surel / email), karena ini menunjukan sikap profesionalitas mereka yang sejalan dengan perkembangan zaman. Minta kontak bagian pengelolaan sumber saya manusia (HRD) dan juga kontak head writer disana. Pastikan kamu menanyakan tenggat waktu untuk audiensi atau wawancara.

Ke-empat, pada saat audiensi pastikan juga kamu tidak hanya men-drop berkas lamaran dengan mengajukan beberapa pertanyaan antara lain;

  1. Pastikan terlebih dahulu apakah bisa langsung magang saja. Kalau bisa, bicarakan langsung ketentuannya apa. Kebanyakan badan usaha menerima internship atau magang, artinya kerja langsung dalam rangka belajar bekerja namun dalam jangka waktu tertentu (1-2 bulan). Pada saat itu barulah kalian bisa menyiapkan lamaran dan menentukan apakah badan usaha yang dituju worth it atau tidak.
  2. Tanyakan apakah pekerjaan di divisi penulisan biasanya masuk tiap hari atau bisa dilakukan secara remote (work from home).
  3. Jika memilih untuk melamar aja, maka tanyakan kapan tengat waktu atau lama jangka pertimbangan penerimaan. Pastikan juga lewat apa mereka akan melakukan panggilan kerja.
  4. Pastikan kapan sampai kapan menunggu panggilan, jika mereka tidak menyampaian secara pasti maka tanyakan perkiraan kapan. Jika mereka tidak bisa memberikan perkiraan, maka ajukan untuk ditlpn/dikontak lagi dalam jangka waktu sebulan.
  5. Kemudian, tanyakan kalau memang ada panggilan apakah itu wawancara atau langsung bekerja.
  6. Tanyakan apakah mereka memberlakukan masa evaluasi kerja dalam 3-6 bulan.
  7. Tanyakan butir butir ini dengan perlahan, lugas dengan artikulasi yang baik. Hal ini penting untuk menunjukan sikap profesionalitas

Ke-lima; ada baiknya kamu tidak hanya mengirim ke satu, dua atau tiga tujuan tetapi juga beberapa PH dalam sekali waktu. bisa juga kamu batasi pengiriman dalam 2-4 minggu sekali untuk bisa menjejak setiap pengiriman PH. Tentukan juga masa pencarian kerja yaitu 4-6 bulan saja.

Ke-enam; selama menunggu panggilan kamu bisa melihat lihat kembali CV atau berkas lamaran yang kamu kirimkan dan atau memikirkan kembali mana yang bisa dijajaki, dan memikirkan beberapa kemungkinan seperti transport dan rutinitas yang harus dilakukan. Kalau belum dipanggil boleh saja mengontak mereka, namun lakukan cukup sekali saja tidak berkali kali seolah olah kamu menunggu jawaban.

Ketika dipanggil, kita boleh menentukan waktu yang baik. Artinya jika berhalangan dengan panggilan yang lain sebutkan saja dan minta untuk diganti hari atau waktunya. sehingga langkah Ke-Tujuh; memastikan panggilan akan bertemu siapa, dan tanyakan "jika boleh tahu"sudah ada berapa pelamar yang akan hadir pada panggilan itu dan "jika boleh tahu" tanyakan juga ada berapa posisi yang terbuka disana.

Kita sudah mengirim, kita sudah menunggu, menelpon dan mengontak sekali dan menanyakan kelanjutan panggilan, sudah mempersiapkan diri namun belum ada jawaban ataupun berita apapun. Terbayang besarnya biaya untuk menjajaki,  mencetak, menghadiri dan juga kesulitan yang terlah ditempuh. Dalam pikiran kita sudah terhanyut dalam arus kenestapaan, menggerus harapan. sehingga kita bisa melakukan langkah Ke-delapan... ingat bagian dimana kita menanyakan nama nama siapa yang menjadi head-writer, nah, disini kalian bisa bersiasat dengan membuka profil mereka di internet. Ingat ini adalah langkah terakhir jika memang masa pencarian kerja sudah lewat, silakan memulai mencari nama - nama headwriter ini di internet. Silahkan saja lakukan desktop research untuk mencari tahu keberadaan mereka pada platform social media.

Sapa mereka dulu dengan sapaan yang sopan, sebutkan nama anda dan barulah bertanya kepada mereka. Sebutkan saja kamu sudah mengirim lamaran dan belum ada panggilan atau audiensi. hal hal yang bisa dijadikan bahan pembicaraan

  1. Apakah sudah menerima membaca berkas lamaran kita.
  2. Tanyakan alasan kenapa belum ada panggilan.
  3. Jika sudah memahami alasannya, tidak ada salahnya kita menjadi akrab dengan mereka. Artinya kalian boleh ngobrol hal hal lain, pastikan kamu mendengar percakapan ini baik baik dengan bertanya apa kesibukan di PH sekarang, apakah boleh bertemu diluar jam kerja untuk sekadar sharing, apakah boleh melakukan korespondensi dalam rangka belajar dll.
  4. Pastikan anda meluangkan waktu setidaknya 10 menit dengan pembicaraan / chat ini.
Sebagai penutup tentunya saya berharap bahwa kalian telah berusaha maksimal dan melakukan apa yang paling terbaik untuk menjadi penulis sesuai dengan harapan kalian. Pada tahap ini, saya berharap kalian udah bisa bekerja dan berkembang dalam dunia kepenulisan dan tentunya mengucapkan selamat berjuang dan semoga kalian menjadi yang terbaik. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar