Membuat cerita itu gampang, ada karakter, keinginnan dan konflik; dan keinginannya itu biasanya bersebrangan dengan kebutuhannya. Ketika keinginan dan kebutuhannya sudah bisa masuk dalam logika, dan demikian selesai sudah cerita itu. Pada kebanyakan kejadian, adalah penulisnya yang membuat ribed dan akhirnya bermasalah. Bisa dibayangkan jika sang protagonist adalah makhluk, yang hendak memulai perjalanannya, makan dia akan duduk di pojokan ruangan sang penulis, menunggu sang penciptanya untuk menuliskan lembaran hidupnya.
untuk bisa memahami karakter, keinginan dan konflik bisa membaca ide cerita film
Penulis ingin itu, ini dan sebagainya, padahal sebagian yg diinginkan tidak sesuai dengan logika cerita. tetapi sejak penulis adalah pemberontak, dia merasa kekerasan itu bagian dalam pemberontakannya. Dipaksakan juga keinginan penulis tsb untuk bisa masuk ke dalam cerita, lalu logika cerita menghasilkan sebuah kontradiksi lalu mulailah masalah penulisan bermunculan; writer's block, frustasi dan depresi ... sang penulis mengutuk - nggutuk. Bayangan protagonis yg semula duduk - dudul di pojokan menggeleng geleng kepala, melihat kelakukan sang "penciptanya" mengamuk dan memaki.
untuk bisa memahami masalah ide dan logika dalam cerita bisa membaca ide logika dan perubahan
Seorang penulis yang handal akan memulai dengan menuliskan terlebih dahulu rencana pra penulisan seperti ide cerita, tema dan sinopsis. Masalah terberat penulis adalah mencari waktu yang tepat agar bisa menulis dengan inspirasi yang terbaik. Masalahnya waktu yang terbaik itu hanyalah sesuatu yang tidak dipahami seluruhnya. Karena yang betul adalah waktu - waktu yang baik, artinya penulisan itu tidak terjadi "sekali tarik" tetapi dilakukan secara bertahap; untuk pra penulisan, dilakukan riset dengan cara desktop research menggunakan situs - situs daring umum seperti wikipedia, dan atau membaca blog. Hal ini dilakukan untuk melengkapi riset membangun premis dan sinopsis.
Wishlist, adalah daftar panjang yang dibutuhkan dan diinginkan seorang penulis. Setiap hal yang ingin direalisasikan akan dituliskan dalam daftar dan dibedakana berdasarkan kategorinya. Ada, ide, dialog, adegan, karakter, tempat dan juga hal hal lain. Daftar daftar penulis ini akan ditaruh dalam wishlist. Daftar harapan ini, berisikan hal hal yang tidak sinkron namun memang perlu dikeluarkan dari pikiran seorang penulis. Tujuan wishlist dibuat adalah agar lembar cerita bukanlah satu satunya medium yang dimiliki penulis yang memaksakan semuanya keluar di satu medium tsb. Ibarat seorang pelukis, dia akan memiliki kanvas kanvas untuk menguji warna, tekstur gambar dll.
berikut adalah daftar daftar yang bisa dimasukan dalam wishlist
- lagu atau soundtrack apa yang bisa digunakan dalam menggambarkan adegan tertentu
- dialog dialog yang menggambarkan karakter tertentu
- definisi definisi yang filosofis
- quote2 yang bisa dijadikan ide ide premis
- doodling, goresan atau gambar berupa corat coret
- Deduksi ilmiah dan implikasi (jika-maka)
Baca Juga;
Bagaimana menjadi penulis film tanpa latar belakang pendidikan film ?
Masih bingung dalam langkah langkah menulis ?
Narasi adalah perjalanan
====akan diupdate 30 Mei 2022===
Postingan
0 Komentar