Kupas Tuntas Cara Menulis Ide Cerita Film

Table of Contents

Ada 3 cara untuk menulis Ide Cerita Film; bisa dituliskan dalam bentuk premis, logline atau tema. Menulis ide cerita film itu bisa dalam berbagai bentuk dan cara yang disbeutkan, yang bertujuan memberikan gambaran jelas tentang cerita yang akan ditulis. Premis adalah sebuah cara menulis ide cerita, atau gagasan utama yang digunakan oleh penulis sebagai "kompas" dalam menulis cerita. Plot ibarat "hutan" yang harus dilalui oleh penulis dengan "kompas" dia miliki. Kebanyakan artikel menerangkan bahwa premis atau logline adalah rangkuman dari cerita yang akan ditulis, namun itu keliru karena ketika menulis kita tidak selalu tahu apa yang akan terjadi para karakter. Selain itu, penulis pun kadang masih ragu dengan cara bagaimana mengakhiri cerita atau memberikan ending. Jadi premis bukan rangkuman cerita, melainkan "kompas" karena setiap kali kita menulis kita akan melihat / membaca kembali apa yang akan ditulis. Ketika menulis naskah film dimulai dengan beberapa tahapan yaitu menulis ide cerita film dalam bentuk premis, logline atau tema. Kemudian berdasarkan ide cerita dikembangkan menjadi sinopsis, dan kemudian setelah itu dikembangkan lagi menjadi scene plot atau treatment dan pada akhirnya dituliskan naskah yang utuh dengan pengadeganan dan dialog. Memahhami premis dan logline itu adalah bagian pertama dalam menulis film panjang maupun jika hendak menulis skenario film pendek.

untuk memahami tantangan terberat dalam menulis cerita dan juga mendalami konsep narasi bisa membaca artikel Tantangam ter-Berat Penulis dan Narasi adalah Perjalanan


Menulis ide cerita film dalam bentuk Premis

Menulis ide cerita film, entah dalam bentuk premis logline atau tema adalah tantangan terberat bagi seorang penulisa yang bahkan banyak yang gagal di tahap ini karena sangat krusial. Jika dalam tahap ini sudah tidak betul maka bisa diperkirakan seorang penulis akan mengalami kesulitan dalam melakukan revisi karena tidak memiliki arah yang jelas, dan itu adalah ide / gagasan utama film

Premis dalam film adalah penyampaian ide cerita film dengan cara "low-concept". Premis menggunakan sebuah rumus sederhana yakni rumus SWS atau KKK. Kedunya mengandung 3 unsur penting untuk bisa dijadikan arahan dalam menuliskan cerita. Menulis ide cerita maupun film, mungkin diperlukan lebih dari satu kali percobaan, sehingga kita bisa menuliskan nya berulang ulang kali sampai mendapatkan premis yang betul. Berikut adalah contoh premis film yang bisa digunakan sebagai bahan belajar menulis premis cerita.

Premis film parasite (2019)

Pemuda miskin yang mencari peruntungan dari keluguan keluarga kelas atas namun mengungkap penghuni misterius keluarga kaya tersebut.

Premis film Finding Nemo (2003)

Merlin, seorang duda ingin melindungi anak satu satunya namun terpisah karena terculik, harapannya hanyalah alamat yang kebetulan diketahui seorang asing yang suka lupa (penyakit ingatan).

Ide cerita film, memuat nilai nilai dalam bentuk penyampaian melalui cerita perjalanan yang dialami karakter melainkan bentuk informasi yang disampaikan secara langsung. Dalam film, apa yang dilihat itu bisa menimbulkan perasaan yang menggugah dari bagaimana karakter menghadapi kejadian - kejadian dalam perjalanannya.

Untuk mempelajari membuat premis film lebih mendalam bisa membaca artikel Premis sederhana. atau Premis Sederhana dengan penyampaian paling sederhana

Menulis ide cerita film dalam bentuk Logline

Premis film kurang lebih sama dengan premis cerita, dan biasanya ini hanya disimpan oleh penulis ketika dia menuliskan naskah. Premis film adalah sebuah kalimat yang sangat teknis yang rumit dan sangat kaku, yang mungkin hanya bisa dipahami oleh penulis itu sendiri. Jika penulis hendak menawarkan ide ceritanya kepada sutradara atau produser, maka dia akan menggunakan Logline karena lebih dipahami. Menuliskan ide cerita dengan Logline itu adalah sebuah seni tersendiri dalam menyampaikan ide cerita. Pada beberapa tulisan blog internet, terkadang menjelaskan secara tertukar antara premis dan logline. Dimana rumus "somebody wants something badly but getting hard getting it" yang sebenarnya adalah premis dijadikan logline, dan itu tidak menjadi masalah. Keduanya bertujuan untuk menyampaikan ide. Perbedaanya adalah premis, lebih ke arah perubahan karakter dan lebih dikenal dengan istilah "Dramatic Premise". Berikut adalah contoh logline film dari judul yang sama Parasite dan finding nemo.

Logline film Parasite (2019)

ketika drama rumah tangga berubah menjadi intirk misteri yang berdarah yang berlatar belakang perjuangan kelas di Korea

Logline film Finding Nemo (2003)

Kisah perjalanan mencari orang yang terkasihi diceritakan melalui dunia perikanan laut

Logline membentuk keutamaan dalam penyampaian film. Seperti halnya ide yang disampaikan melalui cerita perjalanan terlapiskan dan tersembunyi, ibarat biji dalam cangkang. Seorang penulis adalah pendongeng yang mana menyimpan ide (pesan) ini dalam bentuk reaksi sebab-akibat yang dialami karakter dalam cerita. Ide ditanamkan pada penonton secara halus (subtle) dan mulus (seamless) melalui cara yang menarik perhatian penonton, cerita dan karakter yang lekat dengan budaya dan lingkungan di hidup. Adapaun perbedaan yang mencolok dengan premis adalah, logline itu menggambarkan cakupan ide yang lebih umum. Jika menulis naksha film pendek, lebih cocok menggunakan logline karena tidak selalu fokus pada perubahan karakter (archytipe).

untuk mempelajari perbedaan antara logline dan premis bisa membaca artikel Logline v.s. Premis, dan bisa juga mendalaminya pada artikel menulis logline film.

Menulis ide cerita itu gampang gampang susah, karena itu bergantung pada wawasan penulis. Bisa saja premis atau loglinenya hanya bisa dipahami kalangan tertentu seperti umur, ras, budaya atau tingkat pendidikan. Dalam premis, bisa juga menggunakan simbol atau ikon yang lebih femilier. berikut adalah contoh premis film Indonesia.

Premis film Dilan 1990 (2018)

Pemuda sangar yang dikenal pentolan sekolah, ingin membuat seorang perempuan manis jatuh cinta kepadanya dengan menjadi seorang romantis menuliskan puisi puisi cinta.

Logline film dilan 1990 (2018)

Kisah cinta di masa SMA yang diceritakan dari era keemasan tahun 90'an

Premis film Imperfect (2019)

Gadis yang dikenal gemuk berubah menjadi langsing dan mendapati dunianya berubah dan mencoba menyesuaikan diri ditengah pergolakan politik kantor pada perusahaan kosmetik dimana dia kerja

Logline film Imperfect (2019)

Ketika sebuah perubahan fisik dan pencitraan membawa dampak pada hubungan pertemanan, percintaan dan kerja. (fish out of the bowl).

Sebuah ide cerita merupakan pesan yang hendak disampaikan dengan menggunakan simbol simbol yang dimaknai secara alami oleh pembaca dan penonton sehingga bisa dicerna (digest) dengan baik dan demikian istilah "diterima" bermaksud untuk bisa disebarkan secara luas. Tidak ada pesan yang baik atau buruk, adapun yang sampai dan tidak sampai. Pesan yang baik, bisa menyebar dengan luas.


Untuk mempelajari bagaimana menganalisis premis film kalian bisa membaca 3 artikel ini menganilisis premis #1, premis #2, premis #3 

Ide cerita film itu bisa menjadi konsep yang sangat luas, karena tidak hanya bergantung pada premis dan logline. Sehingga ide cerita juga bisa mengandalkan plot (sequence). Dalam artikel kupas tuntas ini, selain Premis / Logline juga akan disampaikan materi menulis plot melalui sinopsis. Ketika sinopsis telah dibuat lalu dibuatkan sebuah sinopsis cerita yang kemudian akan dirubah bentuknya dalam bentuk sinopsis film dengan menuliskan terlebih dahulu scene plot, atau dikenal dengan istilah treatmen atau treatment. Sebuah scene plot atau yang lebih dikenal dengan treatment adalah sinopsis yang dituliskan dalam bentuk susuna plot berdasarkan nomor scene, berisikan eksposisi pembabakan yang mendetailkan tindakan karakter untuk kemudian bisa menggambarkan visualisasi film. Scene-plot atau treatment berisi semua elemen kunci, seperti adegan penting, karakter utama, dan plot point. Dan itu ditulis dalam bentuk kalimat, bukan sebagai naskah. 

Bisa juga, premisnya dan loglinenya itu sangat familier tetapi ketika digarap menjadi film visinya beda, karena masih harus diolah menjadi sinopsis dan naskah. Bagaimana pun selalu ada 3 konsep yang terkombinasi sehingga agak sulit menjadikan film itu sama persis. Selain Premis, logline dan plot ada juga visi sutradara yang selalu menjadikan film berbeda. berikut adalah film dengan ide yang sama, dengan judul yang berbeda.

Cerita tentang bagaimana manusia berjuang untuk menghadapi astreoid yang bisa menabrak bumi dan mengakhiri kehidupan manusia (kiamat). - Armagedon (1998) dan Deep Impact (1998)

Ketika acara realitas meliput semua gerakan seseorang dan mulai menganggu kesadaran dan privasi orang. - EdTV (1999) dan TrumanShow (1998)

Seorang penegak hukum harus bertahan hidup menaiki gedung berlantai. - The Raid (2011) dan Dredd (2012)

Kemudian, ada sebuah fenomena dimana jika sebuah karya novel dengan judul yang sama dibuat dalam bentuk film bisa juga premisnya berubah. Dalam novel, ada yang disebut dengan "character web" yang dimungkinkan ada lebih dari satu karakter yang menceritakan sudut pandanganya. Pada film hanya ada satu karakter utama, namun bisa juga ada lebih dari satu karakter tetapi konsekuensi logisnya adalah harus ada 2 versi cara pandang sebuah kejadian. Kalau tidak ada cara pandang versi lain, maka pilihlah salah satu cara pandang dan jadikan itu karakter utama. Selain karakter, juga mempertimbanngkan durasi film dimana memang harus memfokuskan pada satu karakter.

Reverse engineering premis film itu kadang tidak tepat karena sebuah pemikiran induktif (premis) tidak selalu sama ketika direduksikan. Kita kadang sangat tertarik dengan sebuah film, lalu menganalisa film tersebut untuk mencarik premis film tsb (reversde engineering). Tetapi sebagaimana kita mencoba kita merasa tidak selalu tepat membuat premis dari dilm tsb. Dan demikian, reduksi premis itu memang tidak bisa sebagaimana yang sudah disampaikan diatas; premis bukanlah rangkuman dari sebuah cerita. Salah satu aspek yang paling penting dalam film adalah prihal karakter utamanya, karena dalam sebuah film sudut pandangan bisa berpindah pindah. Untuk penulisan ide cerita film dalam bentuk tema menggunakan sebuah cara agar bisa memberikan gambaran yang utuh tentang film atau dengan menuliskannya dalam bentuk proposisi hipotesis yaitu jika-maka.

Melengkapi ide cerita film dengan menulis sinopsis 

Setelah menuliskan dalam bentuk logline atau premis, sebuah ide cerita film harus dilengkapi dengan sebuah sinopsis cerita. Ada adapun beberapa catatan penting dalam menjelaskan istilah sinopsis

  1. Sebagian istilah sinopsis oleh kolumnis di media massa sebagai ajakan untuk menonton / membaca sebuah karya tanpa mengutarakan akhir cerita (ending).
  2. Sebagian istilah sinopsis bermaksud untuk menyampaikan alur cerita yang lengkap dengan ending untuk disampaikan sebagai ide cerita disebut dengan istilah "sinopsis cerita" dengan gaya bahasa yang eksposisif; jelas, padat dan ringkas.
  3. Alur cerita yang sudah menggunakan gaya bahasa visual untuk menyampaikan visi artistik biasanya disebut dengan istilah "sinopsis film". Ini beserta logline adalah yang disebut dengan tritmen (treatment) atau creative brief, yang digunakan sebagai "spec-script" yang diajukan kepada sutradara atau produser, tanpa harus menuliskan naskahnya. 

Sebuah penulisan plot dalam sinopsis menggunakan sebuah alur penyampaian dengan alur waktu maju. Sedangkan "flash-back" tidak disarankan dalam penulisan "sinopsis cerita". Sebuah plot, diceritakan dengan cara pembabakan secara sederhana yakni tiga babak yang disebut three - act structure. berikut contoh dalam bentuk sederhana dari premis dan logline Parasite (2019). penjelasan dibawah ini akan mengungkap film dari awal sampai akhir, *Spoiler Alert*

01. Ki-Wu, adalah pemuda dari miskin dan selalu terselamtakan oleh kecerdikannya untuk bertahan hidup. Suatu saat, dia diberikan kesempatan untuk mengajar sebuah keluarga kaya, Park. Terkesan dengan kemewahan dam kekayaan keluarga Park, Ki-Wu juga hendak memanfaatkan keluguan dan kenaifan keluarga kaya tersebut. Ki-Wu dengan kecerdikannya memasukan merekayasa sodara perempuannya (Ki-Jung) sebagai guru seni untuk mengajar anak Keluarga Park. Tidak berhenti disitu, kecerdikannya juga bisa memasukan ayahnya (Ki-Taek) yang berpura pura sebagai supir profesional. Dia pun melengkapi rencananya, memasukan ibunya (Chung-suk) dengan menipu dan membuat seolah olah asisten rumah tangga sebelumnya (Mun-Kwang) mengidap tuberkolosis. Mereka sekeluarga berhasil menguasai rumah itu, dan menikmati buah hasil kecerdikan Ki-Wu dengan merayakan makan makan dan meminum makanan termahal keluarga Park ketika berlibur kamping diluar.

02. Akan tetapi, di malam itu ditengah hujan deras tiba tiba Mun-Kwang memohon masuk dan ternyata mengungkap bahwa suami-nya (Gen-se) disembunyikan di ruang bawah tanah rumah tersebut. Naas, ketika hendak melaporkan ke polisi ternyata kedok keluarga Ki-Wu terungkap dan merusak rencana mereka. Ditengah keributan itu, keluarga Park kembali pulang secara tiba tiba dan menimbulkan keributan dengan Mun-Kwang dan suaminya jatuh terbentur keras kepalanya. Berusaha menghilangkan jejak, mereka berpulang namun menemukan rumahnya mengalami kebanjiran parah. Barang, baju terbaik, dan semua milik keluarga Ki-Wu basah dan mungkin terbawa arus entah kemana. Di saat saat genting, keluarga Park justru mengundang mereka untuk sebuah perayaan di rumah mereka.

03. Berusaha mati matian, mereka muncul dan hadir memainkan peran pengajar, supir dan guru seni dan menjalankan perayaan itu sembari memikirkan apa yang akan mereka lakukan dengan Mun-Kwang dan suami-nya dibawah tanah. Ki-Wu nekat untuk membereskan, menemui Mun-Kwang mati dan menjadi mayat, suasana menjadi kacau ketika suami mencekik Ki-Wu dan menusuk Ki-Jung. Karena tak berdaya melihat anaknya ditusuk, dan bingung memainkan peran supir dan ayah Ki-Taek naik pitam dan menusuk Kepala Keluarga Park. Bersimbah darah, jeritan dan kepanikan membuat perayaan tambah kacau. Ki-Wu membuat keluarganya terhukum, dan menyadari bahwa kali ini semua upayanya tidak bisa diatasi dengan kecerdikannya. Ki-Taek yang tersangka melakukan penusukan telah hilang, namun diketahui telah bersembunyi dibawah ruang bawah tanah. Ki-Wu berjanji akan bekerja keras, menaiki kelas sosial dan bisa membeli rumah itu untuk membebaskan ayahnya dari ruang bawah tanah.

Sebuah premis, seperti "benih" mengandung semua unsur untuk membuat sebuah cerita yang utuh. Kemudian untuk memulai pertumbuhannya, yang dibutuhkan hanyalah tekad penulis untuk menempatkannya pada latar yang tepat. 

untuk mempelajari bagaimana menulis sinopsis kalian bisa membaca artikel menulis sinopsis dengan 3-act stuctureUntuk memahami ending sebuah cerita bisa membaca artikel Hanya Ada 4 Jenis Ending Film

Ringkasan

Sebuah ide cerita film dicetak dalam kertas, atau disampaikan melalui Email. Tahap ini, dikenal dengan istilah pitching. Tahap selanjutnya adalah menyepakati bahwa ide cerita ini layak untuk dijadikan film dan kemudian dibuatkan Treatment dan selanjutnya dikembangkan menjadi naskah. Demikianlah yang bisa saya sampaikan dalam membahas ide cerita film, berikut adalah ringkasannya

  1. Ide cerita film, atau the big idea bisa dituliskan dalam bentuk premis atau logline (bisa juga disertakan judul dan tema).
  2. Premis adalah diperuntukan untuk penulis sendiri sedangkan jika hendak mengajukan ide kepada orang lain maka menggunakan logline dan dilengkapi dengan sinopsis.
  3. Premis adalah "low concept" yang berpusat pada perubahan karakter, atau yang dikenal dengan istilah "character arc" sedangkan logline adalah "high-concept" untuk menjelaskan visi film. istilah low-high, tidak mendudukan mana gagasan yang lebih prioritas atau hirarkis.
  4. Bisa saja seorang penulis mencari premis dari sebuah film dengan melakukan reverse engineering, namun tidak semua film bisa dengan mudah disimpulkan untuk menemukan premis yang tepat. Hal ini karena produksi film dipengaruhi juga oleh produser dan sutradara.
  5. Premis film itu sangat organik sehingga bisa menjadi reduktif, dan sangat dimungkinkan jika ada beberapa film dengan premis yang sama.
  6. Sebuah ide cerita atau film bisa menjadi unik jika dikombinasikan dengan plot dan juga visi artistik lainnya.
  7. Jika menulis naskah film pendek, lebih cocok menggunakan logline karena tidak selalu fokus pada perubahan karakter (archetype).
  8. Ide cerita film dikembangkan menjadi sinopsis yang setidaknya terbagi dalam tiga babak (menggunakan three-act structure). 
  9. Ide cerita film terdiri atas setidaknya atas logline dan sinopsis yang disampaikan dalam dokumen yang disebut sebagai creative brief atau pitch (prosesnya bernama pitching).
  10. Ketika ide telah disepakati, maka pengembangan selanjutnya adalah menuliskan treatment dan kemudian menjadi naskah yang utuh.

Memahami ide cerita film bisa dilengkapi dengan mempelajari "tema cerita" dengan membaca artikel Membedakan Tema Cerita, Ide dan Premis. Langkah selanjutnya dalam penulisan adalah bagaimana bisa memahami penulisan sinopsis film, dan juga pemahaman character arc yang bisa mengatur cara bagaimana memberikan ending cerita (bisa membaca lewat artikel Hanya ada 4 Jenis Ending Film ) yang lebih menarik dan juga inspiratif bagi pembaca dan penulis. Semoga bermanfaat.

Silahkan pada artikel selanjutnya yang membahas tema sebagai ide cerita film.

Posting Komentar

0 Komentar